Chapter 1 : Sejarah Ethernet (History)
Ethernet works in practice but not in theory (Robert Metcalfe)
Beberapa dari Anda yang menekuni dunia
computer network, pasti sudah tidak asing lagi dengan beberapa perangkat
jaringan seperti HUB, Switch, Router maupun Network Interface Card (LAN
Card pada komputer). Namun pernahkah Anda mempelajari bagaimana
perangkat-perangkat tersebut bekerja, dan teknologi apakah yang
digunakan oleh perangkat-perangkat jaringan tersebut.
Jika diperhatikan dengan seksama,
beberapa casing dari perangkat tersebut memiliki tulisan (label)
Ethernet atau Fast Ethernet, yang ini umumya pada HUB maupun Switch.
Sedangkan untuk router, walaupun kadang tidak tertulis pada casing,
beberapa spesifikasi router pasti akan menuliskan bahwa router tersebut
memiliki sekian port ethernet atau sekian jumlah port fast ethernet
ataupun sekian jumlah port gigabit ethernet. Untuk Anda yang
mengkonfigurasikan router Cisco pasti akan berhadapan dengan baris
konfigurasi seperti FastEthernet 0/0, sedangkan Anda yang sering
berhadapan dengan router MikroTik, pasti akan berhadapan dengan baris
konfigurasi seperti ether1, ether2 dan ether seterusnya .
Beberapa artikel dengan category
Ethernet, atau tag Ethernet pada web IlmuJaringan(dot)Com ini akan
membahas bagaimana port-port ethernet tersebut bekerja. Sehingga secara
keseluruhan akan membantu Anda untuk memahami bagaimana router maupun
switch yang menggunakan teknologi ethernet tersebut bekerja. Silahkan
menggunakan navigasi berikut, untuk mencari semua artikel yang membahas tentang Ethernet.
Perlu juga Anda ketahui bahwa Ethernet
merupakan protocol yang digunakan perangkat jaringan/komputer untuk
berkomunikasi dengan perangkat jaringan/komputer yang berada pada satu
jaringan lokal. Namun dengan adanya penggunaan kabel fiber optic,
Ethernet dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat yang jarak yang
lebih jauh, misalnya pada WAN. Inilah yang sering disebut teknologi
Metro Ethernet.
Aloha Protocol
Protocol yang pertama digunakan untuk
melakukan komunikasi pada jaringan komputer adalah Aloha Protocol.
Protocol ini dikembangkan oleh Univertsity of Hawaii, pada akhir tahun
1960an. Protocol ini bekerja dengan sangat sederhana. Komputer (node)
yang ingin mengirimkan data, dapat mengirimkan data kapan saja, dengan
istilah lain…”send whenever you like”. Namun node tersebut harus
menunggu acknowledgment dari node tujuan. Jika node pengirim tidak
menerima acknowledgment, maka diasumsikan telah terjadi tabrakan data
(collision). Sehingga node pengirim harus melakukan pengiriman data
kembali (retransmit). Namun retransmit harus dilakukan kembali setelah
selang waktu tertentu. Selang waktu tersebut akan bersifat random. Jadi,
jika terjadi tabrakan berulang kali, selang waktu tersebut tidak akan
sama.
Ethernet Protocol
Robert Metcalfe, seorang engineer pada
Xerox PARC (Palo Alto Research Center), merasakan adanya kekurangan pada
Aloha Protocol. Backoff Algorithm ditambahkan pada Aloha Protocol,
selain itu node yang akan mengirimkan data harus memeriksa terlebih
dahulu media jaringan. Dengan memeriksa media jaringan, maka node
pengirim akan dapat mengetahui apakah media tersebut sedang digunakan
oleh node lain. Dengan kata lain, node pengirim harus “listen before
talk”. Dengan selalu memeriksa sibuk tidaknya, digunakan tidaknya media
jaringan, maka sebuah node tentunya akan dapat menghindari tabrakan data
(collision). Ini dikarenakan node pengirim tidak boleh melakukan
pengiriman, jika ternyata media jaringan masih digunakan oleh node lain.
Om Metcalfe menamakan teknik ini sebagai mekanisme Carrier Sense
Multiple Access Collision Detection (CSMA/CD).
Robert Metcalfe
System komunikasi dengan CSMA/CD ini
dinamakan sebagai Ethernet Protocol oleh Om Metcalfe. Teknologi pertama
Ethernet ini hanya mampu mengirimkan data dengan kecepatan 2,94 Mbps,
dan digunakan sebagai sistem clock pada komputer-komputer Xerox Alto.
Sebenarnya, pada tahun 1972, Metcalfe menamakan system ini sebagai Alto
Aloha Network, namun setahun kemudian beliau meralat namanya, dan
menamakannya Ethernet. Metcalfe sendiri mengatakan bahwa 22 Mei 1973
adalah hari kelahiran Ethernet. Dengan menggunakan nama Ethernet, beliau
menekankan bahwa teknologi ini dapat bekerja pada semua jenis komputer,
tidak hanya pada komputer Alto milik Xerox. Tentunya dengan nama yang
baru tersebut, Metcalfe ingin mengatakan bahwa Ethernet Protocol berbeda
dengan Aloha Protocol.
Adapun bentuk pertama dari frame
ethernet pada saat itu dapat dilihat seperti berikut ini. Frame tersebut
memperlihatkan bahwa sebuah data yang akan dikirimkan akan 1 bit untuk
kepentingan sinkronisasi (Sync), 8 bit untuk menunjukkan alamat node
tujuan (Destination Address), 8 bit untuk menunjukkan alamat node
pengirim (Source Address), dan 16 bit untuk pengecekan error dari frame
itu sendiri (Cyclic Redundancy Check). Sedangkan besarnya data yang
dapat dikirimkan oleh sebuah frame berkisar 4000 bit.
Original Ethernet Frame
Ethernet : Distributed Packet Switching for Local Computer Network
Ethernet memang dilahirkan pada 22 Mei
1973, saat dimana Robert Metcalfe mengirimkan memo pada atasannya di
Xerox tentang Ethernet sebagai teknologi yang memiliki potensi untuk
digunakan pada masa mendatang. Meskipun demikian Metcalfe sendiri
mengatakan bahwa Ethernet merupakan teknologi yang dikembangkan secara
bertahap, tahun demi tahun.
Pada tahun 1976, Robert Metcalfe dan
asistennya (David Boggs), untuk pertama kalinya mempublikasikan paper
yang berjudul “Ethernet: Distributed Packet Switching for Local
Network”.
Original Sketsa dari Ethernet
Metcalfe memutuskan keluar dari Xerox
pada tahun 1979 untuk mempromosikan penggunaan Personal Computer (PC)
dan Local Area Network (LAN). Beliau berhasil meyakinkan Digital
Equipment, Intel dan Xerox Corporation untuk bekerja sama dengan tujuan
mempromosikan Ethernet untuk menjadi sebuah standard. Anda dapat melihat
hasilnya sekarang, perjuangan Metcalfe telah menjadikan Ethernet
sebagai protocol yang paling banyak digunakan LAN, bahkan WAN pada saat
ini. Setiap komputer, laptop, server, router, switch pasti akan memiliki
interface-interface yang menggunakan Ethernet untuk berkomunikasi dalam
jaringan komputer.
Pada 30 September 1980, Digital
Equipment, Intel dan Xerox (yang dikenal dengan DIX) mempublikasikan
standar Ethernet dengan kecepatan 10 Mbps. Standard Ethernet yang
pertama kali ini dikenal dengan nama “The Ethernet, A Local Area Network
: Data Link Layer and Physical Layer Spesifications”. Standard Ethernet
yang pertama ini hanya difokuskan pada penggunaan kabel thick coaxial
sebagai media jaringannya. Sedangkan versi 2 dari standar Ethernet
dipublikasikan pada November 1982, dan dikenal sebagai Ethernet II.
Disatu sisi, pada bulan Februari 1980,
juga dibentuk Institute of Electrical and Electronics Engineers yang
akhirnya membentuk kelompok kerja yang dinamakan “802”. Kelompok kerja
ini nantinya akan bertugas untuk membuat standarisasi berbagai teknologi
listrik dan elektronik. Dan pada tahun 1985, IEEE mempublikasikan
standarisasi untuk Local Area Network dengan menggunakan Ethernet,
standarisasi ini dikenal dengan nama IEEE 802.3.
— end of chapter —
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar