MMC (Mini Multi Commander), Pesan Elektrik Pengganti Kertas
Berawal dari keinginan untuk mengurangi
penggunaan kertas dan produksi sampah kertas, Dini Esfandiari dan Shofi Delaila Herdi, dari
SMA Semesta Semarang berhasil membuat sebuah alat pesan elektrik sebagai
pengganti kertas yang diberi nama MMC (Mini Multi Commander). Alat ini
merupakan sebuah alat pengganti kertas pesanan di restoran dengan sistem
perekam suara.
Awal mula muncul ide untuk menciptakan alat
ini ketika mereka mendapat tugas sekolah untuk survei tentang penggunaan kertas
dan dampaknya terhadap lingkungan. Setelah melakukan survei di beberapa
restoran, hasilnya ternyata penggunaan kertas terbanyak di Semarang ada di restoran restoran besar. Terdorong
untuk memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitarnya, maka mereka pun
melakukan penelitian berdasarkan hasil survey yang di dapat.
Setelah melakukan penelitian
kurang lebih selama 4 sampai 5 bulan dengan melibatkan Universitas Diponegoro
sebagai pendukung penelitian, mereka pun akhirnya berhasil membuat MMC (Mini
Multi Commander). Keberhasilan ini juga tak lepas dari dukungan Universitas
Diponegoro dalam membantu memberikan teori-teori di bidang elektronika dan
penyediaan Laboratorium Elektronika Unversitas Diponegoro selama melakukan uji
coba. Penelitian mereka ini diturut sertakan dalam National Young Inventor
Awards (NYIA) ke-4 pada 4 Oktober 2011 yang diselenggarakan oleh LIPI.
Dini
Esfandiari dan Shofi Delaila Herdi
Alat yang ramah lingkungan ini
berbentuk tabung dengan dua sisi. Sisi atas digunakan untuk merekam suara, dan
sisi bawah untuk memutar rekaman. Mereka menggunakan sirkuit IC ISD 2560/120,
yang berarti kapasitas rekaman bisa untuk durasi 120 detik. Dalam pengunaannya,
alat ini diletakkan di meja pelanggan dan untuk memesan menu, pelanggan tinggal
menekan tombol power dan membuka
tutup tabung bagian atas. Lalu pelanggan dapat menyebutkan pesanan mereka, setelah
itu tutup kembali tabung bagian atas maka lampu indikator akan menyala sebagai tanda
bahwa ada pesanan.
Ketika pelayan melihat lampu
indikator yang menyala, maka otomatis pelayan akan mengetahui jika ada pesanan,
dan untuk mendengarkan pesanan pelanggan, pelayan tinggal membuka tutup tabung
bagian bawah. Alat ini bersifat multifungsi, tidak hanya digunakan di restoran
tetapi juga dapat digunakan di rumah sebagai pengganti memo. Selain itu, juga
dapat digunakan sebagai jam alarm dengan suara alarm yang dapat diatur sendiri
dengan merekam suara kita.
MMC bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Apabila terjadi kerusakan, komponen yang mengalami kerusakan pun dapat diganti.
Komponen lain yang digunakan, selain sirkuit IC dan layar monitor LCD, adalah
mikrokontroler ATmega32 (sebagai otak MMC secara keseluruhan), mikrofon dan
tabung suara beserta lampu-lampu LED sebagai indikator proses yang sedang
berlangsung. Sumber energi listrik yang digunakan berupa baterai berkapasitas 9
volt.
Jerih payah mereka dalam membuat
alat ini pun terbayar dengan berhasilnya mereka menjadi juara dalam kompetisi
yang diselenggarakan LIPI tersebut. Berikutnya, karya ilmiah mereka ini akan
disertakan dalam kompetisi internasional di Bangkok, Thailand, Januari 2012.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar