Politiknya NU, Muhammadiyah, Perikatan Umat Islam, Dan Persatuan Umat Islam Ya Masyumi
1. Masjumi
Posisi Umat Islam pasca kemerdekaan tidaklah menguntungkan dibandingkan
mereka para kaum nasionalis. Hal ini terbukti sedikitnya jumlah
kalangan Islam yang berperan di dalam BPUUPKI dan PPKI . Dengan alasan
inilah para Ulama dulu sepakat untuk mendirikan patai yang mewakili
suara umat islam.
Cikal bakal partai ini adalah MIAI (Majlis Islam ‘Ala Indonesia) yang
didirikan pada 21 September 1937 suatu badan federasi Islam yang
diirikan oleh KH Mas Mansur (Muhammadiyah), KH Abdul Wahhab Chasbullah
(NU), KH Achmad Dachlan (Non organisasi) . Namun ketika 8 November
Organisasi ini telah mendeklerasikan sebagai partai yang menjadi wadah
politik umat Islam pada masa pasca kemerdekaan.
Mulanya ada empat organisasi yang masuk ke dalam wadah politik ini yaitu
Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Perikatan Ummat Islam, dan Persatuan
Ummat Islam. Namun semakin lama organisasi politik ini banyak di dukun
oleh organisasi Islam lainnya seperti Persatuan Islam dari Bandung,
Al-Irsyad dari Jakarta, Al-Jamiyatul Washilayah dari Sumatera Utara,
dan Al-Ittihadiyah dari Sumatera. Semakin kokohlah persatuan umat islam
pada waktu itu .
Partai ini berkembang di seluruh Nusantara kecuali daerah-daerah yang
memang Islam belum berkembang seperti Bali (HIndu), Flores dan Timor
(Katolik), dan Batak, Toba, serta Manado (Protestan). Kemajuan dalam
anggota disebabkan karena Masjumi merupakan Partai politik yang di
dalamnya terdiri dari organisasi masyarakat islam yang ada pada waktu
itu seperti Muhammadiyah dan NU yang merupakan organisasi islam besar
di Indonesia. Selain itu faktor yang menyebabkan partai ini berkembang
adalah peranan Ulama atau Kyai setempat, serta ukhuwah islamiyah yang
relatif tinggi pada masa sesudah revolusi. Meskipun banyak anggota yang
tidak mengetahui dengan dalam tentang dasar dan cita-cita perjuangan
Masjumi. Merka hanya mengetahui bahwa Masjumi merupakan partai yang
berideologi Islam.
Masjumi sangat berperan dalam keberlangsungan pemerintahan Indonesia.
Adanya masjumi di Indonesia bisa dikatakan sebagai semangat orang Islam
Indonesia untuk menjadikan negara Islam di Indonesia. Hal ini dapat di
di lihat di dalam program perjuangan Masjumi yang terbagi menjadi enam
yaitu sebagai berikut
1. Kenegaraan
Masjumi memperjuangkan terbentuknya negara hukum menurut Islam dengan
bentuk Republik. Partai ini mengharapkan negara menjamin keselamatan
jiwa dan benda setiap orang dan kebebasan beragama.
2. Perekonomian
Masjumi mengharapkan dan memperjuangkan perekonomian yang diatur
berdasarkan ekonomi terpimpin. Perencanaan produksi dan distribusi
penting bagi kesejahteraan rakyat. Di dalam cita-citanya Masjumi
mengharapkan perlindungan kepada para petani dan menghapuskan sisterm
tuan tanah
3. Keungan
Masjumi menganggap perlu dikeluarkan undang-undang Bank (swasta maupun
asing). Selain itu juga penarikan pajak kepada masyarakat juga
diharapkan tidak melampaui kekuatan masyarakat.
4. Sosial
Masjumi menginginkan supaya pemerintah memperhatikan serikat-serikat
buruh. Masyarakat juga perlu dibantu di dalam mengasuh anak yatim
piatu. Selain itu masjumi berharap penyempurnaan undang-undang
perburuhan agar lebih memperhatikan jaminan sosial (kecelakaan, hari
tua, penyakit, dan pengangguran)
5. Pendidikan dan Kebudayaan
Masjumi membela pendidikan islam agar mendapatkan perhatian pemerintah.
Karena pada waktu itu sekolah-sekolah Islam tidak pernah tersinggunf
oleh negara.
6. Politik Luar Negeri
Politik luar negeri hendaknya mempertahankan kedamaian dunia serta
menjalin persahabatan dengan semua bangsa terutama dengan negara yang
berasaskan ketuhanan dan demokrasi. Masjumi juga dengan tegas menentang
adanya penjajahan.
7. Irian Barat
Irian Barat merupakan tuntunan Nasional selama ia belum masuk ke dalam wilayah Indonesia.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar